MEDAN - Sejumlah pengujuk rasa yang tergabung dalam Forum Diskusi
Mahasiswa Sumut (Fordismasu) berorasi di gedung DPRD Provinsi Sumatera
Utara terkait dugaan korupsi di dinas Pemerintahan Provinsi Sumatera
Utara. Dalam lembaran pernyataan sikapnya, massa menyebutkan Dinas Bina
Marga 'memainkan' perjanjian kerja yang mengakibatkan kerugian negara
sebesar Rp766.752.160 di tahun 2012.
Selain itu, Dinas
Pendapatan Daerah (Dispenda) juga diduga melakukan penyelewengan pada
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Padang Sidempuan dan Barus senilai Rp1,5
miliar dan dana jaminan pelaksanaan sebesar Rp197 juta yang masih
tertunggak. Massa juga menyebutkan pembangunan kantor UPT Padang
Sidempuan juga menghabiskan dana hingga menimbulkan kerugian kurang
lebih Rp3,3 miliar. Kemudian massa juga menuding pegawai Dispenda Sumut
berinisial 'S' yang mempunyai jabatan strategis dan membagikan
proyek-proyek secara ilegal kepada oknum LSM dan oknum aktivis
Sedangkan di Dinas Kesehatan Sumut untuk pengadaan Alat Kesehatan
(Alkes) sebesar Rp 5,1 miliar dan pengadaan Alkes pada pihak ketiga yang
diduga menimbulkan kerugian sebesar Rp96,6 miliar. Sementara dugaan
korupsi lainnya terjadi di Dinas Sosial Sumut untuk dana bantuan
kegiatan pembinaan potensi dan perbaikan rumah tidak layak huni sebesar
Rp5,2 miliar.
Tak hanya itu, massa juga membeberkan dugaan
korupsi pada Dinas Pengairan dan Sumber Daya Air (PSDA) Sumut sebesar
Rp1,89 miliar dalam empat paket dinas PSDA yang putus kontrak. Selain
itu ada lagi dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2013 yang
tidak selesai pembangunan plank sepanjang 250 meter dengan dana Rp17,65
miliar lebih.
Namun sayangnya aspirasi mereka tidak langsung
didengarkan oleh anggota DPRD Provinsi Sumut. Staf Humas DPRD Sumut
Rusmiati mengatakan akan menyampaikan aspirasi mereka kepada anggota
dewan yang masuk. Pasalnya, para anggota dewan bersama pimpinan sedang
menyiapkan pelantikan caleg terpilih untuk periode 2014-2019./ CAESSARIA INDRA DIPUTRI/ WASPADA ONLINE / Editor: SASTROY BANGUN
(dat06/wol)
Memuat...
Sabtu, 13 September 2014
TIPS LOMBA SWAT
Latihannya sendiri dibagi menjadi 2 bagian, pertama adalah latihan cardiovascular. Latihan ini lebih banyak melibatkan jantung dan pembuluh darah.
Beberapa contoh latihannya seperti lari, jalan cepat, berenang, bersepeda dll. “Porsinya bagi pembalap motor, dalam 1 jam latihan cardiovascular harus bisa membakar lebih dari 700 kalori.
Berikutnya weight training alias latihan beban. Tentunya dibagian ini, porsi buat pembalap motor berbeda dengan atlet binaraga yang punya tujuan memperbesar otot. “Pada bagian yang satu ini, yang dibutuhkan pembalap motor adalah daya tahan. Oleh karenanya latihannya dengan beban yang tidak terlalu berat, namun jumlah pengulangan atau repetisinya lebih banyak dan satu kali geraknya dilakukan dengan cepat.By Chiocycleswat






