SIDIMPUAN ONLINE - Keluh kesah warga masyarakat Kec. Aek Bilah Kabupaten Tapanuli Selatan Sumut, yg disampaikan berkali-kali oleh ROHIM RITONGA di media sosial, ternyata belum berbuah manis.
Dalam paparannya di akun FB Rohim Ritonga baru-baru ini, menulis bahwa Semoga saja tulisannya tidak disalah-artikan.
Marmar Style pernah menjadikan Kec. Aek Bilah sebagai medan offroad. Lumpur tetap lumpur.
Periode kedua Bupatinya masih berkutat dengan mobil double cabin plus sling depan belakang. Gak malu ya pak? soalnya kami sudah bosan liat mobil yang itu-itu terus. Kami ingin melihat mobil sedan melintas di kec. Aek Bilah.
Di awal tahun 90an kami begitu bangga melihat mobil hardtop yang datang sekali seminggu ke desa kami. Bisa dipastikan seisi kampung mulai dari anak kecil sampai nenek-nenek berkerumun menyaksikan benda ajaib itu.
Ada yang senang tapi ada juga yang merasa heran dan takut. Ada juga anak yang lari terbirit-birit kalau disuruh mendekat.
Hari ini, cerita 26 tahun lalu itu tentu saja sebagian sudah berubah tapi intinya tetap sama. Kalau mau ke pedalaman kec. Aek Bilah bersiaplah dengan mobil 4x4.
Sebagian medan malah semakin berat dan masih ada desa yang hanya bisa dilalui roda 2. "Ah... anda mungkin mengira saya sedang meracau. Atau anda mengira saya menulis saat mabuk? agar tulisan ini tidak dianggap hoax tentu saja anda harus crosschek bisa dengan melihat langsung bisa juga bertanya ke Bupati Tapsel Bapak Syahrul Martua Pasaribu. Jangan khawatir, beliau tau setiap jengkal Tapanuli Selatan. Kata Rohim.
Syukur alhamduillah, saya merasa sangat terbantu dengan adanya media cetak yang turut mempublikasikan kondisi jalan di sana beberapa minggu yang lalu. Terimakasih WASPADA dan METROTABAGSEL.
Di pragraf terakhir ini, ijinkan saya bertanya kepada Bupati Tapanuli Selatan Syahrul MP dan Gubernur Sumatera Utara Pak Tengku Ery Nuradi yang disingkat Paten beserta seluruh Anggota DPRDnya, "Mau sampai kapan jalan di Kec. Aek Bilah itu akan kalian terlantarkan?". Ataukah kalian semua menunggu Presiden Joko Widodo naik Trail kesana? Kata Rohim Mengakhiri. (Sumber FB Akun Rohim Ritonga)