Memuat...

Minggu, 10 Juli 2016

SIDIMPUAN ONLINE - Pemerintah Pusat yang selama ini mencoba menggalakkan program Destinasi Wisata Danau Toba, seolah bertolak belakang dengan yang terjadi saat ini.

Libur Lebaran Idul Fitri 1437 H, justru dimanfaatkan oknum penjaga pintu masuk (gerbang) lokasi wisata Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon melakukan pengutipan kenaikan tarif masuk yang menggila.

Memasuki hari keempat libur Lebaran, persisnya Sabtu (9/7/2016), tanpa merasa bersalah dan tanpa merasa malu, persis di gerbang masuk, terpampang tarif pungli, yang terbuat dari karton putih. Diduga tarif pungli itu dipasang oleh oknum pemungut retribusi dari Dinas Pariwisata Simalungun.

Melalui tarif yang dipasang, tertera biaya masuk yang harus diberikan wisatawan (penikmat libur lebaran). Diantaranya, bus besar harus membayar Rp 120 ribu. Bus tiga perempat dikenakan tarif Rp 50 ribu dan mobil L300 harus bayar Rp 30 ribu. Mobil pribadi dipungut Rp 20 ribu, sepeda motor Rp 10 ribu dan truk sebesar Rp 100 ribu.Setiawan, salah seorang pemudik yang sedang mengunjungi tempat tinggal orang tuanya di Parapat, menilai petugas pemungut retribusi lakukan pungutan hingga lebih dari seribu persen.Sebab, lanjut Setiawan, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Simalungun Nomor 9 Tahun 2011, tarif retribusi masuk lokasi wisata Parapat sebesar Rp 5 ribu untuk mobil dan truk, serta Rp 2 ribu per individu.Katanya, bila hal itu terus terjadi, dikhawatirkan program nasional, berupa Danau Toba menjadi destinasi wisata, bisa terhambat dengan aksi pungutan liar (pungli) tersebut.Penulis: Tom. Editor: Aan. Heta news

AYO BERGABUNG..!!!


TIPS LOMBA SWAT

Latihannya sendiri dibagi menjadi 2 bagian, pertama adalah latihan cardiovascular. Latihan ini lebih banyak melibatkan jantung dan pembuluh darah. Beberapa contoh latihannya seperti lari, jalan cepat, berenang, bersepeda dll. “Porsinya bagi pembalap motor, dalam 1 jam latihan cardiovascular harus bisa membakar lebih dari 700 kalori. Berikutnya weight training alias latihan beban. Tentunya dibagian ini, porsi buat pembalap motor berbeda dengan atlet binaraga yang punya tujuan memperbesar otot. “Pada bagian yang satu ini, yang dibutuhkan pembalap motor adalah daya tahan. Oleh karenanya latihannya dengan beban yang tidak terlalu berat, namun jumlah pengulangan atau repetisinya lebih banyak dan satu kali geraknya dilakukan dengan cepat.By Chiocycleswat

SIDIMPUAN ONLINE

DETIK SIDIMPUAN