Memuat...

Kamis, 24 Oktober 2019


SIDIMPUAN ONLINE - Beredarnya informasi tentang adanya seorang balita dari keluarga kurang mampu diduga penderita gizi buruk akhirnya sampai ke telinga Walikota Padangsidimpuan Irsan Effendi Nasution. SH yang sedang melakukan kunjungan kerja ke luar daerah.  Dengan sigap Irsan Effendi Nasution, SH segera memerintahkan Wakil Wali Kota Arwin Siregar untuk mencek kondisi Hanif dan segera menanggulangi perobatannya.

Demikian kata Arwin Siregar didampingi Pj Sekda yang juga Kadis Kesehatan Letnan Dalimunthe pada saat mendatangi rumah Hanif Saputra yang diduga penderita (Suspek) gizi buruk. Kamis (24/10)

Kedatangan Wakil Walikota Arwin Siregar didampingi Sekda Letnan Dalimunthe yang tiba-tiba di rumah Hanif Saputra 2 tahun,  disambut Sawal Saputra dan Nurmaida Lubis, orangtua Hanif.

Dalam pertemuan tersebut orangtua Hanif menceritakan bahwa Anaknya itu menderita Sakit , pada usia tiga minggu. Awalnya hanya mengalami demam yang sangat tinggi dan tidak sadarkan diri. Kemudian dibawa ke RSUD dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Adam Malik di Medan. Katanya.

Sementara itu Wakil Walikota dalam kesempatan itu kepada kedua orang tua Hanif Saputra menjelaskan bahwa mereka baru saja mendengar informasi tersebut.

 “Kita baru tahu kondisi yang dialami balita ini. Pak Wali Kota yang sedang tugas di luar daerah, meminta kami mewakili beliau melihat kondisi Hanif. Baru saja beliau perintahkan agar di bawa ke rumah sakit untuk dirawat secara intensif,” kata Arwin Siregar.

Sedangkan  Kadis Kesehatan yang juga Pj. Sekda Kota Sidimpuan Letnan Dalimunthe dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa hasil diagnosa sementara, Hanif menderita penyakit paru-paru dan syaraf kepala yang diduga akibat mengalami demam sangat tinggi dan sampai tidak sadarkan diri di usia tiga minggu.

“Sesuai arahan pak Wakil Kota, seluruh dokter yang terkait dengan penyakit dialami Hanif akan bekerja semaksimal mungkin. Target kita, Hanif sembuh dan terlepas dari beban penyakit yang dideritanya selama ini,” katanya.

Ditambahkan, selama ini Pemko Sidimpuan melalui Dinas Kesehatan memantau perkembangan kesehatan Hanif dan anak balita lainnya melalui program-program di Puskesmas Batunadua. Juga memberikan makanan pengganti air susu ibu (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan gizinya. (Lokot)

AYO BERGABUNG..!!!


TIPS LOMBA SWAT

Latihannya sendiri dibagi menjadi 2 bagian, pertama adalah latihan cardiovascular. Latihan ini lebih banyak melibatkan jantung dan pembuluh darah. Beberapa contoh latihannya seperti lari, jalan cepat, berenang, bersepeda dll. “Porsinya bagi pembalap motor, dalam 1 jam latihan cardiovascular harus bisa membakar lebih dari 700 kalori. Berikutnya weight training alias latihan beban. Tentunya dibagian ini, porsi buat pembalap motor berbeda dengan atlet binaraga yang punya tujuan memperbesar otot. “Pada bagian yang satu ini, yang dibutuhkan pembalap motor adalah daya tahan. Oleh karenanya latihannya dengan beban yang tidak terlalu berat, namun jumlah pengulangan atau repetisinya lebih banyak dan satu kali geraknya dilakukan dengan cepat.By Chiocycleswat

SIDIMPUAN ONLINE

DETIK SIDIMPUAN